Stabat, Headline News Cahaya Langkat
Kepemimpinan Bupati Langkat, H. Ngogesa Sitepu mendapat sorotan yang tajam dari masyarakat. Pasalnya, selama masa kepemimpinannya yang sudah memasuki tahun ketiga praktek pungli dan korupsi semakin merajalela
Hal tersebut diucapkan Ketua ICW (Indonesian Corruption Wacth) Korda Langkat, M. Mas’ud, rabu (5/12/2012)
Hal itu terbukti dari banyaknya kasus dugaan pungli dan korupsi yang mencuat ke permukaan. Puncaknya, muncullah desakan agar beberapa Kadis dicopot. Sebut saja misalnya Kadis Kesehatan dr Herman Sadeck, Kadis Pertanian H Basrah Daulay SP dan Kadis Pendidikan dan Pengajaran (P dan P) Langkat Drs Syam Sumarno MAP.
Ironisnya, tidak ada satu pun SKPD ‘yang bermasalah’ itu yang cicopot, kecuali Kadis Kesehatan dr Herman Sadeck, yang tidak lagi diperpanjang masa kerjanya setelah memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP).
Karena itu, timbul tudingan Bupati H Ngogesa Sitepu memang sengaja melakukan ‘pembiaran’ terhadap praktek pungli dan korupsi di jajaran Pemkab Langkat. Dengan kata lain, Bupati bukannya malu dan bertindak, tapi diam saja sehingga dipandang malah ‘melindungi’ para SKPD yang korup dan bermasalah.
Mulai banyak yang tidak simpati dengan gaya kepemimpinannya, terutam para tokoh dari kalangan aktivis anti korupsi. Mereka menilai H. Ngogesa Sitepu sudah ‘tidak layak dan pantas’ untuk dipilih kembali sebagai Bupati Langkat dalam Pilkada Kabupaten Langkat yang akan datang.
“suburnya pungli dan KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) bukan hanya disebabkan oleh buruknya gaya kepemimpinan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, tapi juga karena buruknya kinerja dan perangai para SKPD. Ironisnya, Bupati ‘tidak berani’ untuk mengganti atau mencopot para SKPD yang buruk kinerja dan perangainya tersebut. Akibatnya, pungli dan KKN itu pun ‘seakan- akan’ dilindungi,” ucapnya menyangankan.
Karena itu, Mas’ud pun menegaskan kalau H. Ngogesa Sitepu mau terpilih kembali sebagai Bupati Langkat, maka dia harus menyingkirkan SKPD yang korup dan bermasalah serta memilih SKPD yang amanah. “Ya, saya rasa dia masih pantas untuk menjadi Bupati Langkat periode mendatang, asalkan mau menyingkirkan SKPD yang korup dan bermasalah serta lebih memilih SKPD yang amanah,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan pula oleh Dewan Penasehat Pusat MPI (Masyarakat Pancasila Indonesia), dan Direktur Investigasi LPPM (Lembaga Pemberdayaan Pelayanan Masyarakat) Pusat, Misno Adi. Bahkan, mantan Ketua DPK MPI Langkat itu pun menegaskan kalau nama H. Ngogesa Sitepu saat ini udah ditambah dengan embel-embel “ Bupati Kain Sarung” sebab kemana- mana selalu membagi-bagikan kain sarung.
Apa tujuannya membagi- bagikan kain sarung? Menurutnya mau mengambil hati masyarakat agar disebut sebagai pemimpin yang dermawan dan peduli dengan rakyatnya.“Padahal, dia tidak layak untuk dihargai sebagai pemimpin yang baik. Kami warga MPI sudah tidak lagi mengakuinya sebagai pemimpin yang baik, melainkan penindas. Karena itu lebih baik agar dia berhenti jadi Bupati daripada dipilih kembali untuk yang kedua kalinya,” tegasnya.
