Home » » Mahasiswa Desak Bupati Langkat Copot Kadis Terlibat Korupsi Perjalanan Dinas

Mahasiswa Desak Bupati Langkat Copot Kadis Terlibat Korupsi Perjalanan Dinas

Written By Unknown on Kamis, 05 Desember 2013 | 19.33

 
Langkat, Headlines News Cahaya Langkat
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Langkat (AMAL), Kamis lalu ,melakukan aksi di depan kantor Bupati Langkat.Dalam orasinya mereka meminta Bupati Langkat segera mencopot Kadis Perikanan Dan Kelautan, Ali Mukti Siregar, Kadis Pekerjaan Umum, Ir.Bambang Irawadi dan Kadis Pendidikan, H.Sujarno yang terlibat kasus korupsi.

Hasil temuan BPK-RI tahun 2011, Kepala Dinas Perikanan Dan Kelautan diduga tidak melaksanakan perjalanan dinas, tahun 2012 sebanyak 20 kali dan tahun 2013 sebanyak 6 kali.  
                                                                                     Total kerugian negara sebesar Rp 149.716.000. 
Selain itu juga melakukan penipuan publik terhadap Boarding Pass dan PSC yang dilampirkan pada dokumen pertanggung jawaban mengindikasikan adanya perbedaan warna kertas yang digunakan, serta adanya temuan kelebihan pembayaran biaya perjalanan  dinas tahun  2012 sebesar Rp 7.282.500 dan tahun 2013 Rp.20.143.500. 

Mahasiswa juga meminta kepada pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pejabat di Dinas Pendidikan yang terindikasi melakukan korupsi pengadaan alat laboraturium bahasa inggris dengan anggaran senilai 2 M lebih.

Mereka juga meminta pertanggung jawaban 23 kepala sekolah penerima laboratorium bahasa karena berdasarkan tanda terima pendistribusia alat-alat tersebut diterima dalam kondisi baik, namun hingga sekarang belum dapat di operasionalkan sebagaimana mestinya karena ada satu alat yang kurang.

Setelah mendengar tuntutan para aksi, akhirnya Asisten 1 Setdakab.Langkat H.Abdul Karim meminta perwakilan dari aksi untuk berdialog. Dalam pertemuan itu, H.Abdul Karim meminta penjelasan tentang temuan BPK-RI. Setelah dijelaskan oleh perwakilan aksi tentang temuan itu, sikap H.Abdul Karim menjadi arogan.

” Jangan dikantor Bupati kalian unjuk rasa, coba tanya dulu Inspektorat sudah dikembalikan apa belum, bila tidak dikembalikan hasil temuannya baru kalian unjuk rasa inspektorat, ” katanya lantang.

Ditempat terpisah, Kadis Pendidikan, Drs.H.Sujarno mengatakan,  mengenai pendistribusian alat laboraturium Bahasa Inggris sebesar Rp2 M lebih, yang diperuntukan di 23 sekolah tingkat SMP memang sudah ramai menjadi pembicaraan khalayak ramai karena tidak dapat di operasionalkan.

Namun persoalannya, kata Sujarno, ini di luar wewenang pihak Dinas Pendidikan karena ada satu alat yang tidak terpasang sehingga laboraturium bahasa tersebut belum dapat di operasionalkan.

” Kita sudah melaksanakan sesuai juknis dan aturan yang berlaku, kenyataannya memang ada satu alat yang tidak terpasang dan anggarannya sudah di usulkan agar laboraturium itu dapat segera di operasionalkan, ” tukasnya.(jul)

 
Sumber  : kpkpos.com
Share this article :
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...