Stabat, Headline News Cahaya Langkat
Pemerintah Jepang membantu pembangunan irigasi sepanjang 1.000 meter di Desa Teluk dan Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Sumatera Utara, senilai Rp 650 juta.
"Irigasi yang dibangun untuk petani ini adalah sistem pompanisasi," kata Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Penguatan Rakyat Pedesaan, Effendi Lubis di Stabat, Senin (25/3).
"Irigasi yang dibangun untuk petani ini adalah sistem pompanisasi," kata Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Penguatan Rakyat Pedesaan, Effendi Lubis di Stabat, Senin (25/3).
Irigasi ini dapat mengairi lahan persawahan tadah hujan seluas 400 hektare di dua desa itu.
"Hampir dua tahun warga menunggu jawaban dari proposal yang diajukan kepada pemerintah Jepang," ungkapnya. Diharapkan dengan irigasi pompanisasi ini akan terjadi peningkatan prodksi untuk penguatan ekonomi masyarakat petani.
"Petani akan bisa menanam padi dua kali setahun dengan hadirnya irigasi ini dari yang selama ini hanya sekali setahun," kata Lubis. Secara terpisah Sugimo salah seorang petani yang ditemui menjelaskan bahwa dirinya sudah sejak tahun 1960 menjadi petani di kawasan itu melalui sistim tadah hujan.
Selama ini hasil panen petani hanya 3-4 ton per hektare namun dengan irigasi sederhana ini peoduktivitas diharapkan meningkat antara 6-7 ton per hektare.
Sugimo juga mengungkapkan karena tidak adanya irigasi di daerahnya, maka banyak petani yang beralih fungsi menanam kelapa sawit. Namun dengan adanya irigasi ini nantinya akan dibuat peraturan desa agar petani tidak lagi beralih menanam lahan pertanian mereka ke kelapa sawit, katanya.
"Kami berterima kasih kepada LSM Paras dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu yang begitu peduli terhadap peningkatan ekonomi warganya, termasuk kepada pemerintah Jepang, yang memberikan bantuan dana," ujar Sugimo.
Sementara itu Camat Secanggang Ibnu Hajar meminta petani dapat memelihara irigasi yang dibangun ini agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang bagi peningkatan ekonomi petani.(ant)
Sumber : Berita Sore