Home » » Warga Ujung Teran Bangun Jembatan Secara Swadaya

Warga Ujung Teran Bangun Jembatan Secara Swadaya

Written By Unknown on Selasa, 04 Desember 2012 | 02.05

Langkat, Headline News Cahaya Langkat
Bosan menunggu, akhirnya masyarakat Desa Ujung Teran Dusun Pembangunan Kecamatan Salapian-Langkat, sepakat membangun jembatan permanen secara swadaya. Akibat Pemkab Langkat tak kunjung membenahi jembatan yang merupakan urat nadi transportasi menuju ibukota kecamatan.

Warga dusun pembangunan desa Ujung Teran-Salapian sepakat membangun
jembatan secara swadaya karena bosan menunggu.

Meski kebutuhannya telah lama mendesak, namun sejauh ini belum terlihat kepedulian pemerintah membangun akses menuju daerah dimaksud. Padahal berdasarkan penuturan masyarakat, potensi dusun dimaksud cukup besar terutama penghasil kelapa sawit dan karet.

Informasi dihimpun Harian Orbit sampai Minggu (2/12) menyebutkan, selain komoditi perkebunan rakyat untuk ekspor juga terdapat hamparan persawahan mencapai 60 Ha. Khusus persawahan, masyarakat sepakat dan komit akan mempertahankan budi daya tanaman pangan/padi tanpa mengalihkan fungsi lahan demi mempertahankan swasembada beras meski skala lokal.

Mencermati hal tersebut, selayaknya Pemkab Langkat saatnya peduli dengan keadaan serta kondisi masyarakat dengan mengalokasikan anggaran pembangunan jembatan permanen. Surat permohonan melalui hasil Musyawarah Renana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) kerap dilayangkang, namun sepertinya masyarakat hanya mampu mengelus dada dalam penantian yang tidak pasti, kata warga.



Cari Donatur


Berkaitan itu warga sepakat membangun sendiri seara swadaya pasalnya jembatan darurat yang menjadi andalan sudah tidak dapat dimanfaatkan, selain sering rusak juga kerap hanyut terbawa besarnya arus sungai Kulap seiring musim banjir.

Sudah dimulai pengerjaanya, kata Tajuit salah seorang kordinator pembangunan swadaya ketika ditemui, dikerjakan secara swadaya. Dikatakan pengerjaan diawali dengan pemasangan bronjong didua titik yakni disekitar ondasi, bertujuan mengantisipasi terjadinya erosi.

Dikatakan, peran perusahaan serta pengusaha lokal bersedia membantu meski sangat terbatas, namun demikian pihaknya optimis akan senantiasa mencari donatur hingga jembatan ini selesai dibangun. Kasihan anak-anak sekolah jika saat musim banjir terpaksa diseberangkan orang tua/dewasa akibat jembatan darurat terseret arus banjir, ujarya.

Sumber : Harian Orbit
Share this article :
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...