Stabat, Headline News Cahaya Langkat
Terkait dengan berbagai pemberitaan negatif yang terbit di berbagai media tentang PDAM Tirta Wampu, baru-baru ini, Dirut PDAM Tirta Wampu, Jufrizal SE dengan tegas membantah semua tuduhan miring tersebut. Penegasan itu disampaikannya kepada andalas, saat bincang-bincang di kantornya, Senin (5/11).
Dirinya dituding arogan dan memperkaya diri sendiri dengan menjual meteran air kepada PDAM Tirta Sari Binjai, menerima karyawan baru dengan upeti Rp 20-30 juta per orang, membuat pekerjaan fiktif di Kecamatan Tg Pura dan mengambil uang perusahaan tanpa prosedur. Semua itu tidak benar dan hanya fitnah yang dilontarkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
Ironisnya, oknum-oknum itu adalah ‘orang dalam’ PDAM Tirta Wampu sendiri. Hal itu terjadi, karena Jufrizal selalu ‘menekan’ oknum-oknum yang notabene kerap membuat masalah dan merugikan PDAM Tirta Wampu. |
Sejak masuk ke PDAM Tirta Wampu, kondisi perusahaan memang amburadul. Selain kondisi keuangan ‘cengap- cengap’. Disiplin pegawai juga buruk dan memprihatinkan. Karena itu, dirinya melakukan perubahan dan reformasi.
"Namun, banyak yang melakukan perlawanan, sebab banyak merasa keberatan dan resah dengan gebrakan dan perubahan yang saya lakukan. Padahal, perubahan itu untuk kebaikan dan kemajuan perusahaan,”ujarnya.
Ironisnya lagi, Jufrizal dituding telah melakukan pelecehan seksual kepada siswi PKL di kantornya. Kalau benar begitu, sudah pastilah Jufrizal meringkuk di penjara. Kalau saya salah dan melakukan keburukan seperti itu, mana mungkin Bupati Langkat masih memberi amanah memimpin PDAM Tirta Wampu.
Begitu banyak berita buruk beredar di media, namun tidak satu pun wartawannya melakukan konfirmasi. Jadi, pada dasarnya mereka itu asal membuat berita saja."Ujung-ujungnya membuat berita fitnah untuk membunuh karakter dan kredibilitas saya sebagai Dirut PDAM Tirta Wampu,” ujarnya.
Sementara itu, pada penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan PDAM Tirta Wampu dengan USAID (United State Agency International Development)-IUWASH (Indonesian Urban Water,
Sanitation and Hygiene) terkait dengan pembiayaan mikro untuk sambungan air perpipaan PDAM bagi masyarakat, beberapa waktu lalu. Saat itu, Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Wampu, Drs Abdul Karim MAP justru memuji kepemimpinan Dirut PDAM Tirta Wampu, Jufrizal SE.
Setelah dipimpin Jufrizal, semua berangsur-angsur membaik."Karena itu, saya minta kepada seluruh karyawan untuk mendukung Jufrizal. Jadi, saya minta agar para karyawan jangan ada lagi yang ‘bermain’ sendiri- sendiri. Semua harus bersatu dan kompak,” ujarnya.(BD)
Sumber : Harian Andalas