Home » » Pemkab Langkat Membutuhkan Pupuk bersubsidi 35.365 ton

Pemkab Langkat Membutuhkan Pupuk bersubsidi 35.365 ton

Written By Unknown on Kamis, 13 September 2012 | 20.16

Stabat, Headline News Cahaya Langkat Pemerintah Kabupaten Langkat Sumatera Utara, membutuhkan pupuk bersubsidi sebanyak 35.365 ton guna meningkatkan produksi pertanian, peternakan, perikanan maupun perkebunan.

 


Dengan meningkatkan berbagai hasil produksi itu, Kabupaten Langkat dapat mempertahankan sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional, kata Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan Sosial,Indra Salahuddin di Stabat, Rabu.

"Kami membutuhkan pupuk bersubsidi yang sangat besar, untuk mempertahankan daerah lumbung pangan nasional," katanya.

Disampaikannya bahwa kebutuhan pupuk bersubsidi tersebut sebanyak 35.365 ton itu dipergunakan pupuk urea sebanyak 18.343 ton, pupuk SP-36 sebanyak 3.205 ton.

Selain itu, dibutuhkan juga pupuk lainnya seperti pupuk ZA sebanyak 2.270 ton, pupuk NPK sebanyak 7.490 ton dan pupuk organik sebanyak 4.057 ton.

Guna mengoptimalkan peran dan fungsinya telah dibentuk Tim Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida (KP3) Kabupaten Langkat, yang saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur, selaku salah satu produsen pupuk bersubsidi, katanya.

Kunjungan ini dimaksudkan agar Tim KP3 bisa menambah wawasan dalam rangka memaksimalkan fungsi koordinasi dan pengawasan terhadap jalur pendistribusian pupuk bersubsidi, sehingga petani benar-benar merasakan kemanfaatannya, ujar Indra Salahuddin.

Dikatakannya, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Langkat tentu sangat berkepentingan dengan kelancaran dan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani, sehingga produktivitas pertanian dapat dipertahankan.

Secara terpisah Kepala Bahagian Perekonomian Pemkab Langkat, Haji Syahrizal yang juga sekretaris KP3 yang dihubungi di Jawa Timur menjelaskan bahwa pihak pupuk Petrokimia Gresik sangat aspiratif dengan kunjungan yang dilakukan ini.

Melalui Manajemen Petrokimia Gresik, Rohmat selaku manajer penjualan pupuk retail wilayah II, menjelaskan keberadaan pihaknya selaku salah satu produsen pupuk, berupaya untuk memenuhi ketersediaan pupuk di lapangan.

Petrokimia Gresik juga menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemkab Langkat terhadap pemanfaatan pupuk bersubsidi dengan melakukan kerjasama dan sosialisasi kepada petani.

Selain itu, kinerja KP3 yang sangat memberi dukungan, sehingga pemanfaatan pupuk bersubsidi diharapkan penyerapannya lebih tinggi.

Terhadap adanya keraguan akan komposisi pupuk bersubsidi dengan nonsubsidi, terjadinya gumpalan-gumpalan, dikatakannya pihak Petrokimia Gresik menyakinkan bahwa tidak ada perbedaan kualitas.

"Kepercayaan pemerintah tentu menjadi tanggung jawab kami, dan siap untuk diuji ke laboratorium," katanya
Share this article :
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...