Stabat, Headline News Cahaya Langkat
Polres Langkat meringkus seorang dari empat pelaku, yang melakukan perampokan disertai pemerkosaan terhadap dua keluarga di Desa Harapan Jaya Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat, Senin (22/10) pukul 05.00 WIB.
Tersangka I alias Bundar (18), warga Sawit Seberang kini berada di sel tahanan Polsek. Sedang tiga pelaku lainnya yang diduga dalam melakukan aksinya menggunakan senjata api, menjadi buronan polisi.
Informasi yang diperoleh Analisa, korban Sug (40) penduduk Desa Harapan Jaya tidak hanya merugi materi Rp400 ribu, tetapi anak gadisnya DD (16) disebut-sebut turut diperkosa kawanan perampok. Korban lainnya, Sudarman (35) penduduk sama dirugikan Rp2 juta serta sepeda motor.
Kapolres Langkat AKBP Leonardus Eric Bhismo SIK, SH ketika dihubungi melalui telepon, Senin (22/10) malam mengatakan, sampai saat ini baru seorang yang tertangkap.
"Kita sudah melakukan penyisiran sampai ke kebun-kebun. Bahkan juga sudah meminta bantuan dari masyarakat, namun sampai sejauh ini belum juga berhasil menangkap pelaku lainnya. Soalnya, kebunnya terlalu luas dan medannya hanya bisa dilalui sepeda motor," jelas Eric.
Disinggung para pelaku dalam melakukan aksinya menggunakan senjata api (senpi), mantan Kapolres Nias Selatan ini belum bisa memastikannya.
"Sampai saat ini belum bisa memastikan apakah mereka membawa senpi apa tidak, namun kita masih menduga senjata api," ujar Kapolres yang memimpin penyisiran.
Sampai sejauh ini para personil masih terus di berada lokasi kejadian dan terus melakukan penyisiran, sebut Kapolres. Polisi memprediksi para pelaku masih berada di lokasi perkebunan. Kalaupun lari, mereka diperkirakan ke Sawit Seberang.
Kapolres menjelaskan, pada lokasi pertama, para pelaku hendak merampok toke getah, namun karena salah sasaran, mereka hanya menemukan ibu dan seorang anak gadisnya.
Mereka lalu memperkosa gadis itu yang sebelumnya mengikat ibunya. Setelah itu mereka merampok uang Rp 2 juta dan sepeda motor dan menyandera satu keluarga di Desa Makmur Jaya.
Dari situ, sambung Kapolres, masyarakat memukul kentongan dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pangkalan Berandan. Petugas bersama warga melakukan pengepungan. Seorang pelaku ditangkap saat mengendarai sepeda motor.
Sumber : Harian Analisa