Home » » Penyaluran Pupuk Bersubsidi Mencapai 14.906 Ton

Penyaluran Pupuk Bersubsidi Mencapai 14.906 Ton

Written By Unknown on Jumat, 09 November 2012 | 02.55

Stabat, Headline News Cahaya Langkat
Penyaluran pupuk bersubsidi seperti urea, SP 36 superpos, ZA, KCL, NPK dan petroganik kepada petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara hingga kini sudah mencapai 14.906 ton.



“Kita sudah salurkan pupuk bersubsidi tersebut kepada petani untuk meningkatkan produksi tanaman padi dan palawija,” Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Khairil Kencana di Stabat, Kamis.

Ilustrasi Gambar

Ia mengatakan hingga sekarang penyaluran pupuk bersubsidi kepada kelompok tani lancar tanpa ada hambatan, sehingga diharapkan pada akhir Desember 2012 dari rencana sebanyak 24.161 ton akan tersalurkan semua.

Menurut dia, pupuk bersubsidi yang sudah disalurkan itu untuk jenis urea dari rencana 11.025 ton terealisasi 6.995,55 ton.

“Pupuk SP 36 superpos dari rencana 3.002 ton sudah terealisasi sebanyak 1.848,50 ton, sedangkan pupuk ZA dari rencana 1.264 ton terealisasi 1.587,50 ton,” katanya.

Pupuk jenis NPK/ponska dari rencana 6.134 ton sudah direalisasikan 4.290 ton, pupuk petroganik dari rencana 2.736 ton terealisasi 155 ton, dan KCL sudah direalisasikan sebanyak 29 ton.

Menyangkut harga penjualan pupuk bersubsidi, ia mengatakan tidak ada kenaikan karena sudah ditentukan pemerintah seperti urea Rp90.000 per sak, SP 36 Rp 115.000 per sak, NPK ponska Rp 130.000 per sak dan ZA Rp 82.000 per sak.

Ia mengharapkan melalui penyaluran pupuk bersubsidi ini kepada kelompok tani akan mampu mewujudkan rencana tanam padi sawah yang sudah ditentukan seluas 84.432 hektare.

“Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, sekarang sudah terealisasi seluas 59.900 hektare,” katanya.

Sementara itu, staf Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Langkat Syahruddin menjelaskan berbagai realisasi tanaman lainnya yang juga sudah dilakukan.

“Misalnya kacang tanah telah terealisasi seluas 677 hektare dari target 1.100 hektare, kacang hijau seluas 903 hektare dari target 1.810 hektare,” ujarnya.

Sedangkan ubi kayu, kata Syahruddin, sudah terealisasi di lapangan seluas 688 hektare dari target 1.220 hektare dan ubi jalar terealisasi 314 hektare dari target 708 hektare.

“Selain itu kacang panjang terealisasi seluas 556 hektare dari terget 704 hektare, terong teralisasi 213 hektare dari target 283 hektare,” katanya

Sumber : Antra Sumut
Share this article :
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...