Home » » Kapolres Langkat : “Kembalikan Fungsi Tokoh Agama dan Adat di Desa”

Kapolres Langkat : “Kembalikan Fungsi Tokoh Agama dan Adat di Desa”

Written By Unknown on Sabtu, 17 November 2012 | 12.13

Langkat, Headlines News Cahaya Langkat
Kunjungan silaturahmi Kapolres Langkat AKBP Leonardo Erick Bhismo SIK. SH dan Waka Polres Langkat Kompol H. Syafwan Khayat SH. M. Hum di Dusun IV Paya Roba Desa Batu Malenggang Hinai Selasa 16/10-2012 mendapat sambuatan antusias dari warga.

Keterangan Fhoto : 
Kapolres dan Wakapolres Langkat fhoto bersama dengan Tokoh masyarakat,Tokoh Pemuda,Tokoh Agama se Kec.Hinai dan tampak Ketua Posko BBS Wampu T.Syaiful Anhar 


Seno tokoh pemuda setempat mengatakan pada wartawan selepas acara.”Pengaduan kami ke Posko BBS beberapa hari lalu soal razia polantas pada saat jam berangkat kerja PNS dan siswa SMU sangat meresahkan. Polantas yang menyetop pengendara sepeda motor dengan dalih razia sengaja mencari-cari kesalahan dan pilih kasih. Selain itu kami laporkan di Kecamatan Hinai ini penyakit masyarakat seperti judi, narkoba, dan miras meraja lela. Masyarakat tidak berdaya menghadapinya termasuk masalah Raskin yang menjadi dilema bagi Kepala Desa. Alhamdulillah pengaduan kami ditindak lanjuti Bang Ifol salah seorang pendiri LSM BBS yang juga menjabat Ketua DPD LSM BBS Langkat. Pengaduan kami diteruskan beliau ke Waka Polres Langkat.” Ujar Seno merasa sangat puas dengan kehadiran Kapolres dan Waka Polres bersama rombongan.

Di tempat yang sama Ketua DPD LSM BBS T. Syaiful Anhar menjelaskan. “Pengaduan Seno kami bahas secara detail dengan tim di Posko BBS. Mulai dari tempat acara, berapa undangan yang hadir, jadwal acara , hari apa, jam berapa dan hal-hal tehnis lainnya di lapangan. “ kata T. Syaiful Anhar.

Sementara itu dalam kata-kata sambutuan T. Syaiful Anhar mengatakan. “Acara silaturahmi ini, jangan sampai masalah raskin ada Kepala Desa masuk Penjara di Hinai ini sementara banyak kasus korupsi yang besar di Langkat belum terjamah hukum. Kasus-kasus yang sudah terungkap masih banyak mengendap di Kajari Stabat. Semoga saja anak Langkat tidak ada menjadi korban skenario korupsi di kampung halamannya sendiri.” Katanya.

Kapolres Langkat dalam kata arahannya meminta warga Kecamatan Hinai agar menyelesaikan persoalan kriminal, perkelahian dan pidana ringan lainnya yang tejadi di Desa dengan melibatkan ulama tokoh masyarakat, tokoh adat dan aparat Desa, tidak perlu melapor Kepolsek. Seperti kasus pencurian perhiasan emas pelakunya keluarga sendiri baru-baru ini terjadi di Hinai. Diselesaikan secara kekeluargan oleh kedua belah pihak akhirnya masalah itu selesai tanpa harus sampai dibawa kepengadilan. Demikian pula masalah Raskin dana yang disubsidi pemerintah hanya sampai di Kecamatan. Sedangkan dari kecamatan kedesa swadaya masyarakat. Hal ini kerap menimbulkan masalah karena harga jual beras kepada masyarakat tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah. Agar tidak timbul tuduhan dan pengduan masyarakat Kepala Desa menjual harga Raskin di luar ketentuan yang ditetapkan pemerintah Kapolres Langkat menyarankan agar upah angkut raskin dari kantor camat ke kelurahan RT/RW atau dari kantor Camat sampai ke desa dan dusun dimasukkan dalam APBD Langkat.” Ujarnya.

Mengetahui Kapolsek Hinai tidak ada di tempat acara Kapolres memanggil salah seorang anggota polsek Hinai, yang berdiri dibelakang tenda “Hari brur pergi cari komandanmu sampai ketemu. Suruh dia menghadap saya. Kalau tidak ketemu jangan kembali kau kemari !” perintah Kapolres. Polsek Hinai dengan berlari tergopoh-gopoh dan tertunduk seperti orang bersalah menemui komandannya. “Saya lihat perutmu buncit padahal gaji saya lebih besar dari gajimu,” sindir Kapolres sambil meraba perut anak buahnya. Ucapan Kapolres tadi mendapat tepuk tangan dari undangan.

Untuk memantau kerja anak buah dilapangan Kapolres Langkat memberikan Nomor HP beliau yang bisa dihubungi selama 1 X 24 Jam. “Laporkan pada saya jika ada anak buah saja mendekingi judi dan narkoba. Saya akan tindak tegas,” janjinya yang mendapat aplus dari undangan.

Sebelum sampai pada pertanyaan salah seorang penanya mengatakan Bapak Kapolres seperti Jokowi dekat dengan rakyat. Penanya tadi menanyakan soal razia polantas sampai masuk ke halaman sekolah apa ada perintah dari Kapolres ? Kapolres mempersilakan Waka Polres Langkat untuk menjawabnya Sebelum menjawab pertanyaan penanya. Waka Polres Langkat Kompol H. Syafwan Khayat SH. M.Hum mengatakan. “Sebenarnya yang paling pas disebut Jokowi saya karena saya memakai baju kotak-kotak.’ ucapan beliau mendapat aplus dari pserta undangan. Malam itu Waka Polres memang memakai baju kemeja kotak-kotak seperti baju kemeja yang dipakai Jokowi. Selanjutkan beliau mengatakan. “ Razia dilakukan untuk menegakkan peraturan,” ujarnya.

Diakhir pertemuan Kapolres Langkat mengingatkan orangtua yang mempunyai anak gadis remaja agar menjaganya baik-baik. Jangan tinggalkan dia dirumah bersama pamannya, atau kakeknya. Karena ada kasus pemerkosaan gadis berusia 12 tahun pelakunya paman sendiri dan ada pula pelakunya kakek kandungnya berusia 70 tahun. Demikian pula pemakaian HP melalui akun facebool oleh gadis remaja harus diwaspadai oleh orangtua , karena banyak gadis remaja dibawa pergi oleh laki-laki yang baru dikenalnya melalui chating di facebook. Gadis remaja tadi dengan bujuk rayu direngut keperawannannya oleh laki-laki yang baru dikenalnya.” Ujar Kapolres mengigatkan orangtua.

Acara silaturahmi dengan Kapolres Langkat di akhiri pembacaan do’a oleh Ustadz H.Sulaiman Fahri Ketua Dewan Masjid Indonesia Kab. Langkat. Turut hadir bersama rombongan Kapolres Langkat Kasat Serse, Kasat Ekonomi kasat Binmas, tokoh masyarakat melayu H. Maher, Ketua DMI, Ustadz H. Sulaiman Fahri. aktivis Ansor Langkat, Ustadz Taufik dan rekan-rekan LSM dan wartawan harian serta mingguan dari posko BBS Wampu. 
Share this article :
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...